SELAMAT DATANG DI ZONA PROGRESIF KADER MUDA NAHDLIYIN SAMPANG,DARI NU UNTUK BANGSA,NEGARA DAN AGAMA
  • Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu
  • Satu-satunya penguasa yang saya akui di dunia ini adalah suara hening kecil di dalam hati.
  • Kebebasan bukan terkandung dalam tindakan-tindakan yang kita sukai, tapi ada pada hak kita saat mengerjakan sesuatu yang seharusnya.
  • Kita bisa hidup tanpa agama dan meditasi, tetapi kita tidak bisa hidup tanpa kasih sayang sesama manusia.

Dakwah Lewat Sosmed,Why Not?

Posted by Lakpesdam NU Sampang Minggu, 27 Oktober 2013 0 komentar
Dakwah lewat sosial media, kayaknya masih kedengaran aneh. Kira-kira apa sih istimewanya sosial media sehingga dakwah saja sepertinya perlu menggunakan sarana ini. Sangat banyak sekali keuntungan yang diperoleh. Diantaranya selain tidak membutuhkan waktu banyak dan menghabiskan modal yang besar, asal tahu saja pengguna salah satu sosial media yaitu facebook di Indonesia menempati urutan ketiga tingkat dunia (www.antaranews.com). Dan itu merupakan lahan dakwah yang sangat menjanjikan.

Sudah banyak yang merasakan keuntungan dari pemanfatan sosial media. Diantaranya dari segi politik, beberapa tokoh dunia menggunakan perantara sosial media untuk memuluskan ambisi mereka dalam hal meraih tambuk kekuasaan. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya:

Barack Hussein Obama adalah orang pertama yang memanfaatkan situs jejaring social Facebook sebagai media kampanye yang membuatnya memenangi pilpres 2007 di Amerika. Di mana pada tahun itu, Facebook belum mendominasi di Indonesia, dan penggemar Obama di Facebook hanya 5 juta orang. Kini, lagi-lagi Obama memanfaatkan social media sebagai corong terdepan dalam menaikkan elektabilitasnya di mata publik. Meski lawan tunggalnya, Mitt Romney, juga melakukan hal yang sama, Obama bisa lebih mendominasi dengan total jaringan yang lebih besar di Facebook ketimbang lawannya tersebut.

Kemenangan Obama menjadi inspirasi bagi para calon pemimpin di negara-negara lain. Tak terkecuali di Indonesia. Jika dilihat dari peta pengguna social media di Indonesia, kita bisa melihat bahwa potensi kekuatan yang ada bisa sangat maksimal, baik untuk transaksi jual beli, maupun menaikkan citra seorang figur, termasuk tokoh politik.

52 juta, angka pengguna Facebook di Indonesia, menjadikan negara ini menempati posisi 4 negara dengan jumlah pengguna Facebook terbesar di dunia, di bawah India (60jt), Brazil (61jt), dan Amerika Serikat (168jt).

Jika melihat ke Indonesia, tokoh politik yang bermain di social media cukup banyak, tapi yang benar-benar fokus sebagai media kampanye, bisa dihitung dengan jari. Kita bisa melihat Prabowo Subianto yang dalam 4 bulan terakhir ini menggencarkan pemasangan iklan untuk akunnya di Facebook. Dari yang penulis amati, pengelolaan kontennya benar-benar profesional, hal yang sama sekali luput dari tokoh politik lainnya. Mulai dari iklan di sebelah kanan, tim kampanye Prabowo menggunakan teknik kalimat hipnosis dengan menanamkan word action, dimana pembaca ‘dipaksa’ untuk melakukan klik like (suka), seperti misalnya ketika ada iklan gambar Prabowo muda, teks iklan yang muncul mengatakan, “Ingin mengetahui masa muda Prabowo, klik suka sekarang.”

Begitu juga pada konten-konten yang diupdate melalui fanpagenya. Penulis mengamati betapa tanda baca dan EYD begitu diperhatikan dengan baik, hingga pesan yang disampaikan melalui update terbarunya itu bisa dibaca secara nyaman oleh semua penggemarnya.

Social media juga ikut berperan penting pada masa Pilgub DKI lalu. Jokowi-Ahok yang mematahkan lawan-lawannya di dua putaran sekaligus itu benar-benar memaksimalkan YouTube, Twitter, dan Facebook, cara-cara yang sama sekali tidak diperhatikan lawan politiknya, ataupun jika diperhatikan, implementasinya kurang maksimal, setengah-setengah. Tentu tidak bisa mengimbangi penyebaran kampanye massif ala Jokowi di social media yang digarap secara serius dan maksimal.

Mendekati Pilgub Jabar, di mana panggung perebutan jabatan yang akan dilangsungkan seolah berubah jadi panggung artis, tak bisa dielakkan bahwa fakta social media kembali menjadi kekuatan yang tak bisa dipisahkan sebagai alat manufer politik. Dari 46 juta penduduk Jawab Barat, 14 juta diantaranya adalah pengguna Facebook, angka yang jelas tidak sedikit dan sangat mungkin untuk mempengaruhi hasil akhir Pilgub.

Salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah Ahmad Heryawan dan cawagubnya, Deddy Mizwar. Di mana mereka sangat serius menggarap lahan social media. Hanya dalam waktu 1 pekan, penggemar fanpagenya sudah mencapai angka 113 ribu orang. Artinya, jika dirata-rata terjadi penambahan massal sebanyak 16 ribu orang setiap hari.

Apakah pasangan ini bisa melenggang sendiri di social media? Jika melihat dari pasangan lain yang belum action di social media, hal ini bisa saja terjadi, karena kita bisa ambil kesimpulan dari mereka yang sukses memenangkan pertarungan politik, dimana mereka yang mendominasi adalah mereka yang fokus menggarap ranah maya di era informatika.

Itu baru dilihat keuntungan pemanfaatan sosial media dari segi politik. Tidak bisa membayangkan keuntungan yang didapat jika pemanfataan sosial media sebagai sarana dakwah. Tentu harapan yang ingin diperoleh ketika dakwah melalui sosial media adalah pergerakan dakwah akan lebih masiv dan hasilnya pun lebih efektif dan efisien.

Baca Selengkapnya ....

17 Masalah Dakwah Kaum Salafi Wahabi

Posted by Lakpesdam NU Sampang 0 komentar
Kaum 'salafi' ekstrim berpegang teguh dengan beberapa masalah yang sebenarnya tidak mewakili mayoritas umat. Lagi pula, semua masalah tersebut bersifat furu^iyyah (cabang). Ironisnya, mereka justru menjadikannya sebagai barometer untuk pengelompokkan kaum muslimin. Kemudian mereka meneriakkan kepada seluruh masyarakat bahwa masalah itu sudah punya rumusan hukum yang qath"i (pasti) dan tidak ada pertentangan di dalamnya. Tidak kalah anehnya, mereka juga mengklaim bahwa kebenaran hanya ada di tangan mereka. Orang yang mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan mereka akan diklaim sebagai pemberontak, fasik dan menyimpang. Paling tidak, orang itu akan dianggap sebagai hamba yang tidak taat dan meremehkan agama, bahkan diklaim sebagai ingkar sunnah.

Mereka menyibukkan kaum muslimin dengan berbagai permasalahan tersebut. Sekalipun, mayoritas dalil yang melegitimasi pendapat mereka hanyalah dalil lemah, bahkan cacat. Oleh karena itu, di bawah ini penulis akan memaparkan berapa dalil yang digunakan para ulama menjawab sejumlah masalah di atas.

Perlu kami tekankan, bahwa kita tidak boleh menjadikan beberapa masalah di atas sebagai barometer atau standaritas untuk mengotak-ngotak kaum muslimin menjadi beberapa kelompok. Namun, yang pantas kita jadikan tolak ukur adalah tingkat kecintaan kita kepada Allah Ta'ala, Rasulullah saw., dan pokok-pokok agama yang yang sudah disepakati para ulama.

Kami memilih 17 masalah dari banyak masalah di atas, yaitu:
  1. Mensifati Allah Ta'ala dengan ruang (tempat).
  2. Menghina pengikut mazhab Asy'ariyah.
  3. Mengingkari praktek taklid dalam mazhab fikih yang empat.
  4. Lancang mengobral fatwa tanpa didasari keahlian dan ketentuan.
  5. Memperluas pemahaman bid'ah sehingga menyebabkan sebagian besar kaum muslimin dianggap sebagai ahli bid'ah.
  6. Mengharamkan tawasul kepada Rasulullah saw., dan menganggapnya sebagai perbuatan syirik kepada Allah.
  7. Mengharamkan shalat di masjid yang di dalamnya terdapat makam, dan memerintahkan secara terang-terangan untuk membongkarnya.
  8. Menganggap tabarruk (mengambil berkah) dengan atsar (peninggalan) Nabi saw. dan orang yang saleh lainnya sebagai termasuk perbuatan syirik kepada Allah.
  9. Mengharamkan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. dan menganggapnya sebagai perbuatan bid'ah.
  10. Mengharamkan safar (perjalanan) untuk menziarahi makam Rasulullah saw., dan juga makam-makam nabi maupun orang-orang saleh lainnya.
  11. Menuduh orang yang mengharapkan sesuatu dengan berkata 'Demi Nabi saw/ sebagai tindakan syirik kecil.
  12. Mengklaim kedua orangtua Rasulullah saw. sebagai ahli neraka di hari kiamat kelak.
  13. Orang meninggal tidak memiliki perasaan apa-apa terhadap orang yang menziarahi makamnya.
  14. Mengingkari berbabagai macam zikir dan wirid.
  15. Menganggap biji tasbih sebagai bid'ah.
  16. Berpedoman pada penampilan lahir, dan menjadikan bentuk pakaian tertentu sebagai bagian dari ibadah.
  17. Berdakwah tanpa bekal yang cukup, dan mencampur­adukkan antara nasihat (tablig) dengan ilmu.







Baca Selengkapnya ....

23 Mahasiswi Afganistan Belajar di Perguruan Tinggi NU

Posted by Lakpesdam NU Sampang 0 komentar
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jum'at (25/10), menyambut dan memberikan pembekalan kepada 23 calon mahasiswi Afganistan yang akan belajar di salah satu perguruan tinggi NU. Mereka akan mendapatkan beasiswa penuh dari PBNU untuk belajar di Fakultas Ekonomi, Farmasi, FISIP dan Ilmu Hukum.

“Selamat datang di Indonesia. Ini adalah negara kalian juga. Selamat datang di kantor PBNU. NU adalah organisasi Islam yang mengembangkan ajaran ahlussunnah wal jamaah, sama seperti Afganistan,” kata Sekjen PBNU H Marsudi Syuhud saat menyambut para calon mahasiswi di kantor PBNU sambil memberikan motivasi kepada para calon mahasiswi.

23 calon mahasiswi dari Afganistan berusia 19-23 tahun yang merupakan perwakilan dari beberapa wilayah di Afganistan. Mereka akan menempuh pendidikan di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang selama empat tahun. Namun sebelumnya mereka akan mengikuti matrikulasi bahasa Indonesia selama satu tahun.

Mereka tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta sejak Selasa (21/10) kemarin. Mereka beristirahat dan dikenalkan tentang NU dan budaya dan bahasa Indonesia. Selama tiga hari mereka telah lancar mengatakan “Apa kabar”.

Salah seorang perwakilan calon mahasiswa, Masauda Monica mengatakan, dia dan teman-temannya seperti bermimpi bisa datang ke Indonesia dan belajar di perguruan tinggi NU.

“Mimpi kami sudah menjadi kenyataan. Kami akan belajar dengan keras. Kami berharap bisa membawa banyak ilmu ke Afganistan,” kata Masauda dalam bahasa daerah Afganistan yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah. Sebagian mahasiswi masih menggunakan bahasa lokal, dan tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa Arab atau Inggris.

Masauda bercerita, pada awalnya, saat tiba di bandara mereka ragu dan takut belajar di Indonesia. Namun setelah tiga hari mendapat pengarahan dari para tokoh NU, mereka kembali bersemangat dan ingin segera belajar.

Ufi Ulfiyah dari pengurus pusat Lakpesdam NU yang mendampingi para calon mahasiswi bercerita, sebagian mereka masih tercengang dengan Indonesia, terutama terkait kebebasan kaum perempuan saat berada di luar rumah.

“Di Afganistan kalau kita keluar ke warung kita diawasi dari kaki sampai kepala. Tapi di sini kita lihat banyak perempuan-perempuan bebas di jalan-jalan raya,” kata Ufi menirukan mereka.

Para calon mahasiswa Afganistan juga sempat tegang saat berada di kendaraan dari bandara Soekarno-Hatta. “Waktu itu jalan raya dalam kondisi macet. Mereka mengira sedang ada bom atau keributan,” kata Ufi.

Usai menerima pembekalan dari PBNU para calon mahasiswa juga sempat diajak mengunjungi beberapa ruangan di kantor PBNU seperti ruang redaksi NU Online di lantai 5 dan Pojok Gus Dur di lantai dasar.

Selain Sekjen PBNU, para calon mahasiswa juga disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Wakil Ketua Umum PBNU KH As’ad Said Ali, Wakil Sekjen PBNU Abdul Mun'im DZ dan Enceng Shobirin, dan Adnan Anwar, serta Ketua PP LAZISNU KH Masyhuri Malik dan Wakil Ketua PP Lakpesdam Lilis Nurul Husna.

Sabtu (26/10) besok para calon mahasiswa akan langsung berangkat ke Unwahas Semarang. Mereka akan tinggal di asrama dan berbaur dengan mahasiswi NU lainnya. (A. Khoirul Anam)

Baca Selengkapnya ....

PCNU Sampang Siap Sukseskan program KARTANU

Posted by Lakpesdam NU Sampang Jumat, 25 Oktober 2013 1 komentar
Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang menyambut baik dilaksanakannya Program Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) Hal tersebut dilaksanakan sesuai dengan paket program Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tentang pendataan aset, anggota, dan lembaqga perekonomian NU.

"program KARTANU ini sangat penting bagi keberadaan organisasi NU dalam masyarakat, salah satunya sebagai bentuk akuntabilitas organisasi NU, " terang Sekretaris PCNU Sampang Mahrus Zamroni,S.Ag , 

Direncanakan launching kartanu di Kabupaten Sampang, akan dimulai di gelar pada pertengahan november nanti. Saat ini PCNU Sampang telah membentuk Tim Sukses Kartanu. Berbagai persiapan secara teknis telah dilakukan.

Menurut Rohman Rohim,selaku Ketua Tim Kartanu Sampang, sementara ini persiapan yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi dan pendekatan secara informal kepada beberapa pihak baik kepada kalangan pesantren,kalangan masyarakat termasuk di area birokrasi.

" Sebelum launching resmi dilakukan,kami sudah bergerilya untuk melakukan sosialisasi kartanu dengan harapan pada saatnya nanti program kartanu di Sampang bisa membawa hasil secara maksimal" Jelasnya.

Dibandingkan dengan daerah lain dikatakan Choirur Risqi, PCNU Sampang terbilang terlambat menggelar program Kartanu ini. Pasalnya selama ini NU daerah lain sudah melaksanakan proses pemotretan Kartanu. Tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat pengurus untuk terus mensukseskan program Kartanu.

“Bagi saya identitas sebagai warga NU ini sangat penting sekali untuk dimiliki, karena ini untuk kebaikan kita bersama sebagai warga NU. Dengan demikian, bukti kita menjadi warga NU benar-benar ada dan bukan hanya konon katanya,” terang wakil sekretaris NU ini.

Dihubungi secara terpisah, K.H. Muhaimin Abdul Bari,Ketua Tanfidziyah Sampang berjanji akan mendukung penuh setiap langkah yang akan dilaksanakan oleh Tim Kartanu Sampang. Malah beliau pun menyanggupi akan mensosialisasikan langsung ke pengasuh-pengasuh pesantren yang berada di wilayah Kabupaten Sampang. 

Selaras dengan itu, K.H. Syafiudin Abdul Wahid Selaku Rois Syuriah PCNU Sampang mengatakan bahwa Program Kartanu ini sangat penting sekali untuk diikuti oleh oleh para pengurus dan warga NU Sampang. Apalagi program Kartanu ini bertujuan untuk memperjelas data dan potensi warga NU. Sebab selama ini pihaknya mengaku kesulitan saat ditanya tentang jumlah warga NU yang ada di Kabupaten Sampang. Hal ini dikarenakan selama ini MWCNU Kecamatan Krucil tidak mempunyai data riil dan akurat.

"Mengingat pentingnya keberadaan Kartanu ini maka warga NU waajib untuk membuatnya sebagai bukti bahwa benar-benar sebagai orang yang cinta pada NU" terangnya.

Baca Selengkapnya ....

Kau ini Bagiamana atau Aku harus Bagaimana

Posted by Lakpesdam NU Sampang Kamis, 24 Oktober 2013 0 komentar
Kau ini bagaimana..
Kau bilang aku merdeka kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku berfikir Aku berfikir kau tuduh aku kafir
Aku harus bagaimana…
Kau suruh aku bergeraklah Aku bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah
Aku diam saja kau waspadai

Kau ini bagaimana...
Kau suruh aku memegang prinsip
Aku memegang prinsip Kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran Aku toleran kau bilang aku plin-plan

Aku harus bagaimana…
Kau suruh aku maju Aku maju kau serimpung kakiku
Kau suruh aku bekerja Aku bekerja kau ganggu aku

Kau ini bagaimana...
Kau suruh aku taqwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu Langkahmu tak jelas arahnya
Aku harus bagaimana..

Aku kau suruh menghormati hukum, Kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku kau suruh berdisiplin, Kau mencontohkan yang lain
Kau ini bagaimana...

Kau bilang Tuhan sangat dekat
Kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara setiap saat
Kau bilang kau suka damai, Kau ajak aku setiap hari bertikai

Aku harus bagaimana...
Aku kau suruh membangun, Aku membangun kau merusakkannya
Aku kau suruh menabung, Aku menabung kau menghabiskannya
Kau ini bagaimana...

Kau suruh aku menggarap sawah, Sawahku kau tanami rumah-rumah
Kau bilang aku harus punya rumah, Aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah

Aku harus bagaimana...
Aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
Aku kau suruh bertanggungjawab, kau sendiri terus berucap Wallahu A’lam Bis Showab

Kau ini bagaimana..
Aku kau suruh jujur, Aku jujur kau tipu aku
Kau suruh aku sabar, Aku sabar kau injak tengkukku

Aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, Sudah ku pilih kau bertindak sendiri semaumu
Kau bilang kau selalu memikirkanku, Aku sapa saja kau merasa terganggu

Kau ini bagaimana..
Kau bilang bicaralah, Aku bicara kau bilang aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara, Aku bungkam kau tuduh aku apatis
Aku harus bagaimana...

Kau bilang kritiklah, Aku kritik kau marah
Kau bilang carikan alternatifnya
Aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja

Kau ini bagaimana..
Aku bilang terserah kau, Kau tak mau
Aku bilang terserah kita, Kau tak suka
Aku bilang terserah aku, Kau memakiku
Kau ini bagaimana, Atau aku harus bagaimana...

Karya: K.H.Mustofa Bisri

Baca Selengkapnya ....

Si Mat Selor Santri Mbeling

Posted by Lakpesdam NU Sampang 0 komentar
Di sebuah pesantren, terdapatlah seorang santriwati bernama Siti, parasnya jelita dan cukup seksi. Tentu,ini membuat sebagian besar santri sangat mengidam-ngidamkannya. Namun sebagaimana di pesantren jangankan untuk mendekatinya untuk melihatnya aja susah bukan main.
Si Mat Selor, salah satu santri,yang selama ini dikenal dengan kelicikan dan kecerdikan akalnya hampir dipaksa putus asa.Sebab sudah tak terhitung kali jurus-jurus akal bulusnya dikeluarkan namun tak satupun yang bisa berhasil. 

Sampai suatu hari, ketika Jamaah shubuh di masjid pesantren,  si Mat Selor kembali mengeluarkan jurus bulusnya. Sesudah sholat, ia langsung turun dari masjid dan kemudian  menyembunyikan sandal sang Kyai.

Kyai            : Anak-anak, mana sandal bapak..??
Mat Selor   : Disembunyiin Siti pak..!! Putri Kyai.
Kyai            : Tolong diambilkan Mat.
(Mat Selor langsung menemui Siti)
Mat Selor   : Aku disuruh pak Kyai untuk nyium kamu, boleh gak?
Siti              : Gak boleh…!
Mat  berteriak “Gak boleh Kyai…”
Kyai            : Kasih nduk…!
Mat Selor   : Tuh, dengar sendiri kan?
Akhirnya Siti pun mau dicium pipi kanannya
Mat Selor   : Yang kiri lagi…?
Siti              : Gak boleh…!
Mat Selor  teriak lagi “Yang kiri gak boleh bah…”
kyai             : Berikan semuanya nduk…!
Mat Selor   : Muuuaaah… (nyium pipi Siti) Alhamdulillah, I lup u

Baca Selengkapnya ....

Kakek Tua dan Wali Allah

Posted by Lakpesdam NU Sampang 0 komentar
Al-kisah, Di sebuah Desa tinggallah orang tua yang telah berumur 70 tahun. Sewaktu muda dia sangat rajin beribadah, namun ketika sudah tua mulai malas-malasan bahkan tidak pernah lagi melaksanakan shalat juga ibadah-ibadah lain.

Suatu hari ada seorang Wali Allah datang kekampungnya memberikan ceramah, kakek tua tadi ikut mendengarkan ceramah Wali tersebut. Tentu saja ceramah seorang Wali Allah berisi hakikat dan ajakan untuk memperbanyak ibadah sebagai persiapan ketika akan meninggal dunia.

Sang Wali Allah berkata,

“Hai Manusia-manusia, sadarlah bahwa umur kita ini semakin lama semakin berkurang dan tidak ada manusia yang bisa menolak kematian. Amal perbuatan anda akan diperhitungkan, kalau lebih banyak buruk dari pada baik maka anda akan dimasukkan ke dalam neraka. Neraka itu sangat panas, 7 kilometer saja jarak dari neraka maka otak anda akan mendidih. Karena itu sadarlah, segeralah bertaubat, perbanyaklah ibadah dan carilah orang yang makbul do’anya agar mendo’akan saudara-saudara sekalian. Do’a seorang Wali itu pasti dimakbulkan Tuhan karena Wali Allah itu adalah kekasih Allah”.

Begitulah Wali Allah memberikan ceramah kepada warga kampung tersebut. Mendengar ceramah Wali Allah, kakek tua siang malam tidak bisa tidur, dia sangat takut akan siksa neraka. Kesalahan-kesalahan masa lalu setiap saat terbanyang dan sangat mengganggu. Dia ingat akan petuah Wali Allah bahwa bersedekah dan meminta do’a kepada Wali Allah itu adalah ibadah tinggi dan do’a Wali sangat dimakbulkan Tuhan.

Kakek tua bukanlah seorang yang kaya, hidupnya pas-pasan, satu-satu nya harta berharga yang dia miliki adalah seekor kambing jantan. Dia ingin sekali memberikan kambing miliknya kepada Wali Allah akan tetapi tempat tinggal Wali Allah itu sangat jauh dari rumahnya (lebih kurang 100 km).

Akhirnya dileher kambing itu dituliskan sebuah pesan :

KAMBING UNTUK WALI ALLAH

TOLONG YA WALI ALLAH DO’AKAN SAYA AGAR MASUK SURGA, DI EMPERAN SURGA PUN TAK APALAH ASAL JANGAN DI NERAKA. KONON KABARNYA NERAKA ITU PANAS SEKALI, TOLONG YA WALI ALLAH DO’AKAN SAYA.

DARI

KEKEK TUA BIN KAKEK SANGAT TUA

Kemudian kakek tua menuntun kambing dengan berjalan kaki sejauh 8 km dan dilepas begitu saja dan kakek itu pulang kerumahnya. Kambing itu dilihat oleh seorang anak muda dan membaca tulisan itu dan menuntun juga sejauh 8 km. Demikianlah sambung menyambung akhirnya kambing itu sampai kepada Wali Allah.

Wali Allah membaca tulisan di leher kambing, kemudian Beliau mendo’akan orang tua itu agar masuk surga.

Dua bulan kemudian meninggallah orang tua itu dan dikuburkan oleh penduduk kampung. Orang sekampung dibuat geger karena orang tua yang tidak pernah shalat meninggalnya dalam keadaan tersenyum.

Setelah yang mengantar jenazah pulang, di dalam kubur kakek tua didatangi oleh Malaikat Munkar Nankir. Kakek tua melihat malaikat itu dengan heran dan dalam hati berbisik, “Rasa nya aku kenal dengan orang ini”. Belum sempat kakek tua beramah tamah dengan kedua Malaikat, langsung Malaikat bertanya dengan suara membentak:

“Maa Rabbuka!”

Kakek tua terkejut, tentu saja dia bingung dengan ucapan malaikat karena dia tidak mengerti sama sekali bahasa Arab, “Jangan lah kau bentak-bentak aku, aku tak paham dengan yang kau cakapkan itu, semuanya sudah aku serah kepada Wali Allah”

Malaikat melanjutkan bertanya masih dengan suara membentak,

“Wa Maa Nabiyyuka!”

Dengan kesal Kekek Tua juga menjawab dengan membentak pula, “Kenapa kau memaksa, aku tak paham yang kau cakapkan itu, semuanya sudah aku serahkan kepada Wali Allah!”

Malaikat tidak memperdulikan jawaban kakek tua dan tetap melanjutkan pertanyaan dengan suara yang lebih keras

“Wa Maa Qiblatuka!”

Dengan marah kakek tua bangkit, “Tak kau hargai aku ya, ku tinju kau nanti!” sambil mangacungkan tinjunya. Kedua malaikat sangat ketakutan dan lari terbirit-birit dan melapor kepada Allah.

“Ya Allah, ada manusia ganjil di kuburan sana”

“Manusia ganjil bagaimana?” tanya Allah

“Setiap pertanyaan kami selalu jawabannya, sudah diserahkan kepada Wali Allah dan ketika kami mengajukan pertanyaan ke-3 dia marah dan kami mau di tinju nya”

“Hebat orang itu berani meninju malaikat, coba kalian bawa buku catatan amalannya”

Malaikat membawa buku catatan kakek tua kehadapan Allah dan ketika Allah membuka buku tersebut dengan senyum-senyum berkata, “Oh kalau yang ini nggak usah kalian urus, ini urusan Aku, buka aja pintu surga, masukkan dia kedalam surga”

Baca Selengkapnya ....
Tutorial SEO dan Blog support Online Shop Tas Wanita - Original design by Bamz | Copyright of LAKPESDAM NU SAMPANG.

Let's Joint